Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembesaran Udang Galah Di Tanaman Padi (UGADI)

Budidaya udang galah bersama padi merupakan pemeliharaan ikan di sawah yang dilakukan bersama dengan tanaman padi. Lama pemeliharaan adalah sejak benih padi ditanam sampai penyiangan I, penyiangan II atau sampai tanaman padi mulai berbunga, kira-kira umur tanaman padi 50 hari. Sistem budidaya minapadi ini sering disebut sebagai sistem tumpangsari.

PERSIAPAN LAHAN
  • Sawah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan penanaman padi dan pemeliharaan udang galah
  • Tanah diolah atau dibajak sampai lumpur mencapai 15 – 30 cm, dengan perbandingan lumpur dan air 1 : 1
  • Pembuatan parit/caren untuk udang galah berukuran lebar 1 m dengan kedalaman 60 – 75 cm.
    Konstruksi Mina Padi
  • Penanaman padi
    Lahan Budidaya Udang Galah di Tanaman Padi

PEMUPUKAN PADI
Pada pemupukan dasar, pupuk ditaburkan secara merata pada keadaan sawah masih melumpur. Urea dan SP-36 tidak dianjurkan untuk dicampurkan pada saat penaburan. Pada pemupukan susulan, air dalam petakan diusahakan dalam keadaan macak-macak sebelum penebaran (udang galah berada pada kemalir atau diungsikan terlebih dahulu). Pupuk ditaburkan diantara barisn tanaman atau ditebar secara merata. Benamkan pupuk dengan landak sambil menyiang atau diinjak-injak khusus agar bisa terbenam pada kedalaman lebih dari 3 cm.
Pemupukan Padi
PENEBARAN UDANG GALAH
Padat penebaran dan ukuran benih ikan disesuaikan dengan tujuan penanaman penanaman. Udang galah yang ditebar berukuran 5 – 8 gram/ekor sebanyak 2 ekor/m2. Jadwal tanam udang galah pada budidaya minapadi sesuai dengan ukuran udang galah dan lama pemeliharaan.
Penebaran Benur Udang Galah
PEMELIHARAAN
  • Apabila pertumbuhan padi tidak normal (anakan kurang) turunkan permukaan air sampai 5 cm selama 2 – 4 hari guna memberi kesempatan padi untuk bertunas.
  • Untuk pakan udang galah diberikan pekan berupa pellet (protein 30 %) sebnayak 1 % dari berat badan udang/hari  dengan frekuensi 3 kali sehari.
  • Selama masa pemeliharaan kedalaman air di pelataran 10 – 15 cm dan parit 30 – 40 cm.
  • Pemasukan dan pengeluaran air dilakukan berdasarkan grafitasi.
  • Lemanya pemeliharaan udang galah tergantung pada ukuran benih dan besarnya udang galah yang hendak dipanen.
    Pemberian Pakan Udang Galah
PEMANENAN UDANG GALAH
  • Pemanenan udang galah sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu udara rendah.
  • Pengeringan petakan pada waktu panen harus dilakukan perlahan – lahan agar udang galah dapat mencapai parit.
  • Keluarkan air pada bagian kemalir agar ikan berkumpul pada kemalir tersebut samai ketinggian air mencapai 3 – 5 cm.
  • Air yang terkumpul ditangkap dan ditampung dalam hapa yang ditempatkan pada air mengalir. Setelah petakan kering, air dapat dialiran kembali agar udang galah yang masih tersisa dalam petakan dapat terselamatkan
  • Setelah masa pemeliharaan selama 90 hari dihasilkan udang ukuran konsumsi (25 – 35 g/ekor) sebanyak 15.000 – 16.000 ekor setara dengan 450 kg.
    Salah Satu Kegiatan Panen Udang Galah
PENGENDALIAN HAMA PADI DAN UDANG GALAH
Untuk mengantisipasi serangan hama padi pada daerah-daerah endemik, dapat digunakan pestisida alami seperti saponim (terdapat dalam biji teh), retenone (terdapat dalam akar tumbuhan) dan nikotine (terdapat dalam daun tembakau) yang diberikan bersamaan dengan pemupukan dasar. Jenis pestisida seperti Boss 250 EC, Dyvon 95 SP dan Fish free juga dapat digunakan pada budidaya minapadi.

Penyemprotan dilakukan 1- 2 hari seblum penbaran baenih pada pagi atau sore hari dan air dallam petakan sawah setinggi 30 – 40 cm, penyemprotan ulang dilakuakan seminggu sekali selama masa pemeliharaan.

Hama udang galah terdiri dari ulat, belut, ikan gabus, ikan biawak (sero), burumg kuntul, dan kuang-kuang. Untuk mengendalikan hama ulat digunakan bubu perangkap.

Sumber : Materi Budidaya Udang Galah, BPPP Tegal

Semoga Bermanfaat...

1 komentar untuk "Pembesaran Udang Galah Di Tanaman Padi (UGADI)"