Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyakit Bakterial Ikan : Pseudomonas sp

Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri gram negatif dari Keluarga Pseudomonadaceae yang menjadi penyebab penyakit pada ikan. Bakteri ini memiliki sifat tidak fermentatif, aerob, dan berbentuk batang pendek, motil dengan flagella polar, serta adanya flagellum yang terikat kuat di ujung sel. Di lingkungan perairan seperti laut, air payau, sungai, danau, dan kolam, beberapa spesies dari Pseudomonas yang juga banyak ditemukan adalah P. fluorescens, P. putida, dan P. anguilliseptica dengan bentuk serangan penyakit diantaranya hemorragic bacterial septicaemia akibat bakteri P. fluorescens, red spot disease akibat bakteri P. anguilliseptica, infeksi pada hampir semua jaringan dalam tubuh inang dengan jalan menyebar dari bagian lesi setempat melalui saluran darah mengakibatkan lesi pada jaringan lain, dan menyebabkan kematian ikan nila hingga 30% akibat serangan jenis bakteri P. aeruginosa dengan kelimpahan bakteri sebanyak 192 ×106 CFU/ml.

Bakteri ini merupakan patogen opurtunistik yang menyerang ikan air tawar dan digolongkan ke dalam kelompok bakteri perusak sirip (bacterial fin rot). Gejala klinis serangan bakteri Pseudomonas sp seperti kebanyakan infeksi bakteri lainnya, yaitu mirip seperti infeksi A. hydrophila, terjadi hemorrhage pada insang dan ekor, borok pada kulit, dan septicemia. Bentuk infeksi dan morfologi bakteri Pseudomonas sp disajikan pada Gambar berikut.
Bentuk Infeksi dan Morfologi Pseudomonas sp
Gejala Klinis :
  1. Ikan lemah bergerak lambat, bernafas megap-megap di permukaan air.
  2. Warna insang pucat dan warna tubuh berubah gelap.
  3. Terdapat bercak-bercak merah pada bagian luar tubuhnya dan kerusakan pada sirip, insang dan kulit.
  4. Mula-mula lendir berlebihan, kemudian timbul perdarahan.
  5. Sirip dan ekor rontok (membusuk).
  6. Perdarahan, perut ikan menjadi kembung yang dikenal dengan dropsy.

Ikan Lele yang Terinfeksi Bakteri Pseudomonas sp, Mengalami Pendarahan pada Seluruh Bagian Tubuh
Pengendalian
  1. Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi).
  2. Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru.
  3. Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen).
  4. Kurangi pemberian pakan dan jumlah ikan dalam kolam.
  5. Perendaman dalam larutan PK 20 ppm selama 30 menit.


Sumber : Penyakit Akuatik. Andri Kurniawan; Buku Saku Penyakit Ikan. DJPB

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Penyakit Bakterial Ikan : Pseudomonas sp"