Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Morofologi Udang (Crustaceae)

Selain ikan, hewan air yang bernilai ekonomis penting lain adalah udang, kepiting dan lobster yang termasuk pada Kelas Krustasea. Krustasea berasal dari kata crusta yang berarti cangkang keras. Dalam hal ini krustasea mempunyai eksoskeleton (kerangka luar) dari bahan kitin yang keras. Kelas Krustasea ini merupakan satu-satunya kelas dari Filum Arthropoda yang anggotanya banyak hidup di lingkungan perairan.
Morfologi Udang
Adapun morfologi udang (tubuh udang) terdiri dari kepala, toraks dan abdomen, namun antaranya kepala dan toraks bersatu dan gabungan keduanya dinamakan sefalotoraks; sehingga tubuh udang hanya terdiri dari sefalotoraks dan abdomen. Sefalotoraks diselaputi oleh karapas yang menyelubungi baik bagian dorsal dan laterial. Pada sefalotoraks terdapat antena dan antenula yang berfungsi sebagai indera (sensori), mata majemuk yang bertangkai dan dapat digerakan, mulut, mandibula dan insang. Selain itu juga terdapat kaki jalan sebanyak lima pasang. Kaki jalan ini juga disebut pereiopod. Di bagian abdomen udang terdapat kaki renang yang sering disebut plepoid; plepoid ini berfungsi untuk berenang. Dan di bagian ujung terdapat telson dan urorod yang berfungsi untuk berenang. Tepat dibawah telson terdapat lubang anus yang berfungsi untuk melakukan ekskresi.

Sumber : Buku Dasar - Dasar Budidaya Perairan

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Morofologi Udang (Crustaceae)"