Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Feromon dan Alomon

Feromon merupakan info kimia yang berperan dalam interaksi antaraorganisme dalam spesiesyang sama. Isyarat kimia  dari  herbivora  patut  pula  dijadikan acuan  oleh  musuh  alami  melalui feromon,  suatu  bentuk  komunikasi intraspesifik  pada  herbivora.  Isyarat  ini seringkali  lebih  banyak  menarik  musuh alami  yang  men geksploitasi  feromon sebagai  kairomon (Puspitarini, 2001 ).

Alomon  adalah  zat  yang  digunakan  untuk  komunikasi  antar genus.  Namun,  seperti yang  dijelaskan  sebelumnya,  feromon  adalah  isyarat  kimiawi  yang  terutama  digunakan dalam  genus  yang  sama  dan  saat  disekresikan  oleh  seekor  semut  dapat  dicium  oleh  yang lain.  Zat  kimia  ini  diduga  diproduksi  dalam  kelenjar  endokrin.  Saat  semut  menyekresi cairan  ini  sebagai  isyarat,  yang  lain  menangkap  pesan  lewat  bau  atau  rasa  dan menanggapinya.  Penelitian  mengenai  feromon  semut  telah  menyingkapkan  bahwa  semua isyarat  disekresikan  menurut  kebutuhan  koloni.  Konsentrasi  feromon  yang  disekresikan semut  bervariasi  menurut  kedaruratan situasi (Yahya, 2008).
Hormon feromon pada ikan
Zat yang di hasilkan atau di dapatkan oleh suatu organisme yang menimbulkan tanggapan fisiologis atau perilaku pada organisme penerimanya dan tanggapan itu menguntungkan organisme yang memproduksi zat tersebut. Zat ini digunakan untuk membedakan spesies yang berbeda antar organisme. Digunakan pula oleh organisme sebagai bentuk pertahanan diri. Dalam dunia ilmu perikanan zat tersebut disebut dengan allomon (Munadi, 2006).

Menurut Purbayanto (2010) Aldita et.al., (2014), Sinyal kimia membawa informasi dari satu hewan ke hewan yang lain. Ikan juga memiliki sinyal kimia yang dinamakan allomon dan feromon. Allomon adalah perantara kimia dengan adaotasi pada anggota spesies yang tidak sama. Allomon ini berfungsi untuk menyerang atau untuk pertahanan.

Allomon merupakan perantara kimia dengan adaptasi terhadap spesies yang berbeda. Allomon ini akan menguntungkan bagi yang mengeluarkan dan berdampak negatif bagi yang menerima. Contohnya adalah pada saat ikan melakukan  penyerangan atau pertahanan, bisa pula pada saat shoaling. Sedangkan feromon adalah perantara kimia dengan adaptasi pada anggota yang sama jenis.

Sumber : Laporan Praktikum Tingkah Laku Ikan. Universitas Brawijaa. 2015

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Feromon dan Alomon"