Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunjungan Rumah dan Tempat Usaha

Kunjungan pembinaan kepada sasaran perseorangan/anjangsana merupakan metode penyuluhan perikanan langsung kepada pelaku utama/pelaku usaha perikanan secara perorangan dengan mendatangi rumah atau tempat usaha pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan (Kepmen KP Nomor: KEP.54/MEN/2011). 
Kunjungan rumah

Pendekatan Perorangan dilakukan khususnya untuk mencapai sasaran penyuluhan potensial dan strategis yang diperkirakan akan mendorong atau bahkan menghambat berlangsungnya kegiatan penyuluhan.  Pendekatan terhadap pihak-pihak strategis bertujuan untuk mencari pengakuan tentang pentingnya inovasi yang akan disampaikan lewat program yang diintroduksikan oleh penyuluh.Biasanya, jika pihak-pihak strategis ini dapat diyakinkan tentang kemanfaatan inovasi tersebut maka penduduk lainnya juga akan cepat terpengaruh.

Keunggulan pendekatan perorangan adalah relatif cepat terjadinya perubahan perilaku sasaran penyuluhan setelah mencoba menerapkan inovasi. Alasannya karena individu sangat strategis biasanya akan menerima suatu inovasi jika dia benar-benar sudah yakin pada inovasi itu dan terutama pada pembawa inovasi tersebut, yaitu penyuluh. Kelemahan pendekatan perorangan yaitu memerlukan banyak tenaga dan waktu dari penyuluh untuk mendatangi satu persatu individu strategis tersebut. Karena itu, penentuan individu selaku "sasaran strategis" harus selektif. Selektifitas ini akan dapat dilakukan dengan baik jika penyuluh dapat mengidentifikasi dengan cermat dan tepat individu-individu strategis yang ada dimasyarakat.

TEKNIS PELAKSANAAN
  1. Kegiatan kunjungan sebaiknya dilakukan secara terancana. Untuk itu seorang penyuluh perikanan harus membuat jadwal kunjungan. Di dalam jadwal kunjungan dicantumkan siapa yang akan dikunjungi secara teratur dalam selang waktu tertentu serta topik-topik yang akan dibicarakan sejak tahap persiapan, pelaksanaan sampai tahap evaluasi. Kunjungan yang jarang tetapi teratur akan lebih efektif daripada sering tapi tidak teratur. Pembudidaya yang perlu diberi prioritas kunjungan adalah para ketua kelompok, tokoh-tokoh desa serta pemuka-pemuka masyarakat.
  2. Usahakanlah agar waktu kunjungan tidak menganggu kesibukan pembudidaya/nelayan/pengolah. Kunjungan rumah sebaiknya dilakukan pada saat dimana petani beserta keluarganya dalam keadaan santai. Kunjungan usaha tani dapat dilakukan pada waktu pembudidaya/nelayan/pengolah sedang bekerja. Usahakanlah agar kedatangan penyuluh perikanan tidak menyebabkan terbengkalainya pekerjaan petani yang dikunjungi.
  3. Bila mungkin siapkanlah brosur, folder, leaflet dan/atau majalah sebagai bahan informasi.
  4. Bersikaplah ramah, bersahabat dan penuh rasa kekeluargaan, jangan bersikap terlalu resmi atau menggurui.
  5. Topik-topik yang dapat dibicarakan selama kunjungan :
    • Tahap Persiapan
    1. Kebijaksanaan pemerintah di bidang pembangunan pertanian dan peraturan-peraturan pelaksanaanya. 
    2. Pengalaman petani yang bersangkutan dalam melakukan usaha-usaha budidaya, pengolahan hasil dengan teknologi baru.
    3. Kegiatan kelompok dan cara-cara menggerakan petani untuk kegiatan penerapan teknologi baru.
    4. Masalah-masalah yang dihadapi petani.
    5. Pandangan-pandangan petani pada umumnya mengenai penerapan teknologi baru didaerah yang bersangkutan. 
    • Tahap Pelaksanaan
    1.  Teknik penerapan teknologi baru.
    2. Pemilihan dan kegiatan usaha yang cocok untuk daerah yang bersangkutan. 
    • Tahap evaluasi 
    1.  Hambatan-hambatan/sebab-sebab kegagalan
    2.  Pemasaran hasil.
    3.  Pengelolaan usaha
    4.   Keuntungan-keuntungan yang sudah dirasakan masyarakat.
  6. Catat hasil kunjungan, masalah-masalah yang sudah dibicarakan dan yang belum terpecahkan, dan pesan-pesan petani dalam bentuk risalah.

sumber : 1. Razi, Fahrur. 2011. Modul  Kunjungan  Pembinaan Kepada  Pelaku  Utama  dan  Pelaku  Usaha. Jakarta
                2. http://www.rohman.tripod.com/lapangan/penyul.htm

Posting Komentar untuk "Kunjungan Rumah dan Tempat Usaha"