Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Tumbuhan Lamun

Lamun (seagrass) merupakan Angiospermae (Spermatophyta), berbiji satu (monokotil) yang hidup terendam di laut. Mengkolonisasi suatu daerah melalui penyebaran buah (propagule) yang dihasilkan secara seksual (dioccious). Umumnya membentuk padang luas di dasar laut yang masih dapat dijangkau cahaya matahari. Hidup di perairan dangkal & jernih di kedalaman 2-12 m dengan sirkulasi air yang baik. Tumbuh pada substrat berlumpur sampai berbatu, dominan tumbuh di substrat lumpur-berpasir.
Padang Lamun
Morfologi Lamun
  1. Umumnya memiliki bentuk morfologi luar yang hampir sama: 
  2. Terdiri dari 3 bagian utama: daun, rimpang (rhizome) & akar.
  3. Tumbuh tegak, berdaun tipis, & memiliki sistem perakaran menjalar. Memiliki rimpang (rhizoma) berbuku-buku yang tumbuh mendatar di dalam sedimen. Akar tumbuh pada buku rimpang.
  4. Tunas berbatang pendek & muncul dari buku-buku rimpang.
  5. Dengan rimpang & akar lamun dapat menancapkan dirinya dengan kokoh pada sedimen hingga tahan terhadap hempasan gelombang dan arus.
Morofologi Lamun
Bentuk Vegetatif Lamun

Bentuk vegetatif lamun memperlihatkan tingkat keseragaman yang tinggi. Hampir semua marga mempunyai rimpang yang berkembang baik & bentuk daun memanjang (linear) atau sangat panjang berbentuk seperti ikat pinggang (strap shaped), kecuali pada Halophila.

Oleh karena itu lamun umumnya dianggap sebagai kelompok tumbuhan yang homogen.  Meskipun demikian bentuk pertumbuhan, sistem percabangan & struktur anatomi lamun memperlihatkan keanekaragaman.

Daun Lamun

  1. Daun lamun tipis berbentuk pita, lidi, atau lonjong  panjang antara 2–220 cm. Pada daun terdapat saluran-saluran air & bentuk pertumbuhannya monopodial.
  2. Lamun yang mempunyai daun berbentuk pita: Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, H. uninervis, Thalassia hemprichii, & Thalassodendron cilliatum.
  3. Lamun yang mempunyai daun berbentuk lonjong: Halophila minor/ovata, H. ovalis, & H. spinilosa.
  4. Ukuran daun terbesar dimiliki Enhalus acoroides dengan panjang 70–220 cm & lebar 0,7–2,5 cm. Jenis lain mempunyai panjang tidak lebih dari 40 cm.
Bagian Daun Lamun
Habitat Lamun
Daerah muara/estuari bersalinitas cukup tinggi &  selalu tergenang air pada saat surut atau daerah pasut terendah sampai subtidal di kedalaman sampai 40 m selama mosih ada sinar matahari.

Perairan dangkal (2-12 m) yang jernih & cohaya matahari dapat menembus sampai dasar serta sirkulasi air yang baik.

Substrat pasir, pasir‑lumpuran, lumpur‑pasiran, lumpur lunak,fragmen karang, atau berbatu. Padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat lumpur-pasiran yang tebal antara hutan mangrove dan terumbu karang.
Habitat Lamun di Pantai
Sebaran Lamun

Tergantung pada luas rataan terumbu & daerah intertidal. Secara vertikal, lamun dapat tumbuh mulai dari permukaan laut s/d kedalaman 40-90 m, di mana cahaya matahari masih dapat menembus dengan tingkat energi yang masih memadai untuk fotosistensis.

Kerapatan Lamun

Kerapatan jenis lamun per luas dipengaruhi oleh:
  1. Kedalaman, kecerahan air, & tipe substrat. Lamun yang tumbuh di tempat yang lebih dalam & berair jernih mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada yang tumbuh di tempat dangkal & berair keruh. Lamun di substrat lumpur & pasir kerapatannya lebih tinggi daripada lamun yang tumbuh di subtrat karang mati.
  2. Perbedaan morfologi.
  3. Struktur komunitas. Kepadatan lamun dapat mencapai 4000 tumbuhan/m2.
Kelompok Lamun

Berdasarkan karakter vegetatif lamun dikelompokkan dalam 6 kategori (den Hartog, 1967):
A. Herba: percabangan monopodial
Daun panjang/berbentuk ikat pinggang & memiliki saluran udara.
  • Parvozosterid, daun panjang & sempit (Halodule, Zostera)
  • Magnozosterid, daun panjang tidak lebar (Zostera,  Cymodocea, & Thalassia)
  • Syringodiid, daun bulat atau seperti lidi dengan ujung runcing (subulate): Syringodium.
  • Enhalid, daun panjang kaku seperti kulit (leathery linear) atau berbentuk ikat pinggang (coarse strap shape) (Enhalus, Posidonia & Phyllospadix).
Daun elip, bulat telur, tombak (lanceolate)/panjang, rapuh, tanpa saluran udara.
  • Halophilid (Halophila)
B. Bekayu: percabangan simpodial
  • Amphibolid (Amphibolis, Thalassodendron & Heterozostera)

Sumber : Ekosistem Lamun

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Mengenal Tumbuhan Lamun"