Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapal Feri : Hydrofoil Ferry

Hidrofoil merupakan kendaraan air sebagai hasil rekayasa yang paling revolusioner di bidang maritim. Pada prinsipnya hidrofoil itu sama dengan kapal laut. Bedanya, hidrofoil dapat meluncur dengan cepat dan mempunyai sayap yang dapat melintasi air. Sayap kendaraan ini disebut foil atau hidrofoil (berarti ‘sayap air’). Bentuk sayap ini mirip dengan sayap udara (airfoil) sebuah pesawat terbang. Sayap pada hidrofoil melekat pada topangan yang membentang ke bawah dari lambung kapal. Ada dua pasang foil dalam kendaraan ini. Satu pasang diletakkan di pusat gravitasi kapal dan sepasang lainnya diletakkan dekat bagian belakang kapal.
Hydrofoil Feryy
Pada saat meluncur dengan kecepatan rendah atau sedang, hidrofoil tampak seperti sebuah kapal konvensional yang badannya masuk ke dalam air. Namun, pada waktu meluncur dengan kecepatan tinggi, air akan membelok dari permukaan bagian atas foil, seperti udara membelok dari permukaan bagian atas pesawat terbang. Tekanan air pada permukaan foil atas menjadi menurun. Tekanan yang menurun ini dapat menimbulkan gerak angkat. Bila semakin banyak gerak angkat yang ditimbulkan, bagian haluan kapal semakin muncul ke atas permukaan air. Akhirnya, seluruh lambung kapal naik dari permukaan air. Dengan demikian, kapal menjadi “bergantung pada foil”. Pada beberapa jenis kendaraan hidrofoil, foilnya berada di bawah air secara penuh. Pada jenis lainnya, hanya sebagian foil yang terendam pada waktu kapal meluncur “terbang”. Bila kecepatan melambat, tekanan pada gerak angkat berkurang dan hidrofoil itu bergantung pada air. 

Ketika lambung kapal telah berada di atas permukaan air - pada saat kapal sedang bergantung pada foil - kapal dapat menghindari tarikan pergeseran permukaan air. Dengan demikian, kapal tidak melawan haluan gelombang seperti yang terjadi pada kapal konvensional. Pada kapal konvensional, bagian depan kapal selalu melawan gelombang pada waktu berlayar pada waktu berlayar. Oleh karena itu, hidrofoil dapat melaju 2 atau 3 kali lebih cepat daripada kendaraan permukaan laut yang konvensional pada ukuran dan kekuatan tenaga kuda yang sebanding. Karena lambung kapal tidak tunduk pada gerakan permukaan air, kapal dapat meluncur dengan mulus sekalipun di laut yang bergelombang, kecuali bila gelombang lebih besar dari kapal itu sendiri.

Gagasan mengenai hidrofoil dapat dirunut kembali pada tahun 1887 ketika seorang bangsawan Perancis, Count de Lambert, mendemonstrasikan sebuah kapal yang bentuknya menyerupai foil di Sungai Seine. Harian-harian saat itu melaporkan kejadian ini, tetapi sedikit sekali pemberitaan yang terdengar mengenai kendaraan Lambert setelah itu.

Kapal hidrofoil pertama berhasil dibangun oleh seorang Italia bernama Enrico Forlanini pada tahun 1905. Kapal ini dapat mencapai kecepatan 75 km per jam. Tahun 1919 seorang Amerika, Alexander Graham Bell dan rekan-rekannya, membangun sebuah kapal hidrofoil berukuran 4,5 metrik ton, yang dikatakan dapat berlomba dengan kecepatan 130 km per jam. Perkembangan kapal hidrofoil yang modern dimulai di Jerman tahun 1930-an. Menjelang tahun 1945, sembilan jenis hidrofoil yang berbeda dengan bobot antara kurang dari 1 sampai 55 metrik ton telah dibangun dan diujicobakan.

Kini hidrofoil digunakan untuk mengangkut penumpang pada berbagai jalur perairan dunia. Hidrofoil yang terkemuka adalah Meteor buatan Soviet. Dengan memuat 150 orang penumpang, kapal ini telah mengarungi untuk beberapa lamanya antara Gorki dan Ulyanosh di sungai Volga dan mencapai kecepatan jelajah 70 km per jam. Hidrofoil lainnya, di samping Meteor, juga beroperasi di danau-danau negara bagian dan jaringan-jaringan sungai di Soviet. Italia juga telah mengembangkan beberapa hidrofoil pengangkut penumpang yang luar biasa. Freccia del Sole mengangkut penumpang dengan nyamannya menyeberangi Selat Messina yang berombak. Sebuah kapal hidrofoil lain, beroperasi di Danau Grada, Italia Utara. Ada juga yang berlayar antara Italia Selatan dan berbagai pelabuhan Sisilia. Di Yunani kapal hidrofoil mengangkut para wisatawan antara Piraeus, yaitu pelabuhan Athena, dan kepulauan Yunani di Teluk Saronik. Demikian juga hidrofoil yang beroperasi di Sungai Thames di London, Norwegia, Venezuela, dan negara-negara lainnya.


Sumber : Nur Rokhanah. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 9, Grolier International, Inc., hlm, 231-232 Dawud, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Kapal Feri : Hydrofoil Ferry"