Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istilah - Istilah Pada Ilmu Budidaya Perikanan

Budidaya Perikanan
Ikan (Finfis) : Binatang bertulang belakang yang hidup di dalam air, bernafas dengan insang, bergerak dengan sirip, berkembang biak dengan bertelur, kulitnya bersisik dan berdarah dingin.

Udang (Crustacea) : Spesies akuakultur yang memiliki karapas (kulit yang mengandung kitin sehingga bisa mengeras), dan tubuh terbagi atas ruas-ruas yakni kepala, thorax dan abdomen.

Kerang (Mollusca) : Spesies akuakultur yang bertubuh simetri bilateral, tertutup mantel dan memiliki cangkang yang keras.

Rumput laut (alga/seaweed) : Tumbuhan tallophyt (tumbuhan yang tidak memperlihatkan perbedaan antara akar, batang dan daun) dan keseluruhan ini merupakan batang yang dikenal dengan sebutan thallus.

Echinodermata : Spesies akuakultur yang memiliki kulit berduri (berfungsi untuk alat bergerak), dan bentuk tubuh simetri radial 5 penjuru.

Freshwater culture : Budidaya perairan di air tawar.

Brackishwater culture : Budidaya air payau.

Mariculture : Budidaya air laut.

Inland aquaqulture : Budidaya perairan yang dilakukan di darat dengan menggunakan sumber air tawar atau air payau.

Water-base aquaqulture : Budidaya perairan berbasiskan perairan dimana unitunit budidaya ditempatkan di badan perairan (sungai, saluran irigasi, danau, waduk dan laut) sehingga merupakan suatu sistem yang terbuka (open system).

Land-base aquaqulture : Budidaya perairan berbasiskan daratan dimana unitunit budidaya berlokasi di daratan dengan pengambilan sumber air dari perairan di dekatnya sehingga ada pembatasan antara unit budidaya dengan perairan minimal oleh pematang sehingga land-base aquaculture merupakan sistem tertutup (closed system ).

Invertebrata atau Avertebrata : Hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Vertebrata : Hewan bertulang belakang.

Domestikasi : Pemindahan suatu organisme dari habitat lama ke habitat baru dalam hal ini manusia biasa memperoleh ikan, algae, molluska, crustacea dan lainnya dengan cara mengambil dari alam kemudian dipelihara dalam suatu lingkungan yang terbatas yaitu wadah budidaya.

Morfologi : Ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme yakni bentuk tubuh, warna tubuh, sirip, sisik, mulut kepala dll.

Anatomi : Ilmu yang mempelajari bagian dalam suatu organisme termasuk fungsi masing-masing organ tersebut yakni otak, rongga mulut, insang, jantung, hati, empedu, alat pencernaan makanan, limpa, kelenjar kelamin, gelembung renang, dan lain-lain.

Meristik : Ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh tertentu atau pengamatan tentang jumlah dan jenis duri, jari-jari sirip pada setiap jenis sirip yang ada, jumlah sisik pada gurat sisi seperti jumlah jari-jari keras dan jumlah jari-jari lemah pada sirip punggung, dan sebagainya.

Morfometrik : Ciri yang berkaitan dengan pengamatan ukuran tubuh seperti panjang total, panjang kepala, dan sebagainya.

Pencernaan makanan : Proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik dan kimia sehingga menjadi yang mudah diserap dan disebarkan keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

Metabolisme : Jumlah total dari reaksi kimia yg diperlukan untuk merubah berbagai jenis bahan makanan sesuai dgn yg dibutuhkan oleh tubuh.

Katabolisme : Proses pemecahan/penguraian molekul yg kompleks menjadi molekul yg lebih sederhana melalui jalur katabolisme.

Anabolisme : Proses asimilasi/penyusunan/ pembentukan molekul yg lebih kompleks dari molekul yang sederhana melalui jalur anabolisme.

Pertumbuhan (level individu) : Proses perubahan ukuran (panjang, berat, atau volume) pada periode waktu tertentu.

Pertumbuhan (level populasi) : Proses perubahan jumlah individu atau biomas pada periode waktu tertentu.

Pengembangbiakan (Reproduksi) : Kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya.

Hermaprodit : Hewan akuatik yang mempunyai baik jaringan ovarium maupun jaringan testis yang sering dijumpai dalam beberapa famili ikan.

Hermaprodit sinkron/simultaneous : Dalam gonad individu terdapat sel kelamin betina dan sel kelamin jantan yang dapat masak bersama-sama dan siap untuk dikeluarkan.

Hermaprodit protandrous : Hewan akuatik mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina.

Hermaprodit protoginynous : Proses diferensiasi gonad hewan akuatik berjalan dari fase betina ke fase jantan.

Respirasi atau pernapasan : Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara suatu organisme dengan lingkungannya. Didefnisikan juga Pernafasan adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2 dari dalam tubuh organisme atau disebut juga proses pertukaran antara O2 dari udara (air untuk ikan) dengan CO2 dari dalam tubuh.

Cairan ekstraseluler : Semua cairan yang terdapat di luar sel.

Cairan intraseluler : Cairan tubuh yang terdiri dari butir-butir darah merah mengandung ion Na dan Cl dan mengandung Hb, serta sedikit zat-zat organik.

Adaptasi : Suatu proses penyesuaian diri secara bertahap yang dilakukan suatu organisme terhadap kondisi baru.

Homeostasi : Keadaan stabil yang dipertahankan melalui proses aktif yang melawan perubahan.

Osmoregulasi. : Pengaturan tekanan osmotic cairan tubuh pada ikan.

Ekskresi : Pengeluaran bahan-bahan sisa buangan dari dalam jaringan tubuh keluar tubuh.

Hormon : Zat organik yang di produksi oleh sel-sel khusus dalam badan.

Taksonomi : Pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.

Sumber : Dasar - Dasar Budidaya Perairan

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Istilah - Istilah Pada Ilmu Budidaya Perikanan"