Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Ikan Nila Merah

 Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu dari sepuluh spesies paling dikenal di dunia (Picker & Griffiths 2011). Sampai saat ini, jenis nila telah diperkenalkan ke lebih dari 90 negara di seluruh dunia dan dibudidayakan di setiap benua kecuali Antartika (Fitzsimmons, 2001). Globalisasi telah memberikan kontribusi terhadap penyebaran banyak spesies ikan nila, dengan spesies baru yang dipasarkan di seluruh dunia, dan dengan transportasi modern memungkinkan penyebaran spesies ini di seluruh dunia (Cambray, 2003).
Ikan nila merah
Ikan nila merah merupakan salah satu ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan banyaknya minat konsumen luar negeri, ini terbukti dengan adanya peningkatan permintaan pasar dunia dari tahun ke tahun (Rukmana, 1997). Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Negaranegara eropa adalah pengimpor utama nila merah, harga pasaran ikan nila merah diluar negeri cukup tinggi sebab selain dari ekspor dalam keadaan segar berbentuk fillet juga dapat diekspor dalam keadaan hidup.

Pengembangan – pengembangan teknik budidaya ikan nila bertujuan untuk menghasilkan ikan yang murah dan mudah dijangkau oleh daya beli masyarakat. Dengan harga yang murah dan mudah dibudidayakan dikolam pekarangan, diharapkan rakyat akan dapat lebih banyak makan ikan. Ini penting untuk memperbaiki mutu gizi makanan rakyat, karena itu ikan merupakan sumber protein yang bermutu tinggi. Cukupnya protein hewani dalam makanan kita, memperbaiki kesehatan, jasmani, dan rohani. Protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, serta mengembangkan daya pikir dan meningkatkan kecerdasan (Mudjiman, 1996).

Ikan nila merah merupakan salah jenis ikan nila yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar dunia. Beberapa hal yang mendukung pentingnya komoditas ikan nila di antaranya memiliki resistensi yang relative tinggi terhadap kualitas air dan penyakit, memiliki toleransi yang luas terhadap komoditi lingkungan, memiliki kemampuan yang efisien dalam membentuk protein kualitas tinggi dari bahan organik (limbah domestik dan pertanian), memiliki kemampuan tubuh yang baik dan mudah tumbuh dalam system budidaya intensif (Sucipto, 2007).

SISTEMATIKAN IKAN NILA MERAH
Ikan nila merah adalah hasil persilangan antara ikan-ikan yang termasuk dalam keluarga (faimilia) Cichlidae dari keturunan Oreochromis mosambicus dan O. Honorum berwarna merah yang berasal dan Singapura dan Oreochromis niloticus berwarna merah yang berasal dari Jepang.

Klasifikasi ikan Nila Merah yang kini dianut oleh para ilmuwan adalah yang telah dirumuskan oleh Dr. Trewavas (Suyanto, 2003) : Filum : Chordata, Subfilum : Vertebrata, Kelas : Osteichtyes, Subkelas : Acanthoptherigii, Ordo : Percomorphi, Subordo : Percoidea, Famili : Cichlidae, Genus : Oreochromis,
Spesies : Oreochromis sp.

PENYEBARAN IKAN NILA MERAH
Seperti ikan air tawar pada umumnya ikan nila hidup di tempat-tempat yang airnya tidak begitu dalam dengan arus yang tidak deras (Djarijah, 1995 ; Shipton et al. 2008), dan dengan campur tangan manusia ikan nila telah menyebar keseluruh dunia dari benua Afrika, Amerika, Asia, sampai Australia (Amri dan
Khairuman, 2003).

Ikan nila banyak dibudidayakan diberbagai daerah, karena kemampuan adaptasi bagus diberbagai jenis air. Nila dapat hidup di air tawar, air payau dan air laut. Ikan ini juga tahan terhadap perubahan lingkungan, bersifat omnivora, mampu mencerna makanan secara efisien, pertumbuhan cepat dan tahan terhadap hama penyakit (Suyanto, 1995)

KEBIASAAN MAKAN
Ikan nila tergolong omnivora sehingga mengkonsumsi makanan berupa hewan atau tumbuhan. Oleh karena itu, ikan ini mudah dibudidayakan. Ketika masih benih, makanan yang disukai ikan nila adalah zooplankton, seperti Rotifer, Moina, atau Daphnia. Selain itu, ikan nila juga memakan alga atau lumut yang menempel pada benda-benda di habitat hidupnya (Mudjiman, 2004).

Dewasa ini ikan nila merah bisa diberi pakan tambahan berupa pellet (Amri dan Khairuman, 2008). Sedangkan menurut Arie (1999), pellet yang diberikan sebagai pakan tambahan untuk ikan nila merah harus mengandung protein yang tinggi, minimal 25% pellet yang diberikan dapat berupa tepung maupun butiran.

SISTEM REPRODUKSI
Secara alami ikan ini dapat memijah sepanjang tahun di daerah tropis, frekwensi pemijahan terbanyak terjadi pada musim hujan. Di alam ikan nila bisa memijah 6-7 kali dalam setahun. Berarti rata-rata tiap bulan sekali ikan nila akan berkembang biak. Ikan ini mencapai stadium dewasa bisa mencapai 4-5 bulan dengan bobot sekitar 250 gram. Masa pemijahan produktif adalah ketika induk ikan nila berumur 1,5 - 2 tahun. Dengan bobot diatas 500 gram/ekor.

Ciri – ciri pada induk jantan dapat terlihat jelas mempunyai satu lubang genital yang berupa tonjolan yang agak meruncing yang berfungsi sebagai saluran sperma dan saluran kemih, dan dibagian depannya terdapat anus. Pada induk betina mempunyai tiga saluran yaitu : anus, lubang untuk mengeluarkan telur dan lubang kemih (Rukmana,1997).

Sumber : Teknik Pembenihan Ikan Nila Merah. Hegi Polonia. 2015

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Mengenal Ikan Nila Merah"