Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jentik Nyamuk : Si Kecil Yang Berprotein Tinggi

Mungkin banyak diantara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga pengganggu, bahkan yang membahayakan karena bisa menularkan penyakit demam berdarah. Akan tetapi, dibalik itu semua ada kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa. Walaupun nyamuk sebagai penghisap darah (nyamuk betina), ternyata jentiknya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan terutama ikan hias. Karena mempunyai kandungan protein 56,60%.

Nyamuk meletakkan telur pada permukaan air bersih. Telur berbentuk elips berwarna hitam dan terpisah satu dengan yang lain. Telur menetas dalam 1-2 hari mejadi larva. Perkembangan jentik memerlukan waktu sekitar 5 hari untuk menjadi pupa. Pupa bertahan selama 2 hari dan menjadi nyamuk dewasa.
Sikuls hidup nyamuk
Cara Mendapatkanya :
A. Budidaya Jentik Nyamuk
Media yang digunakan adalah air cucian beras/air biasa dan alat yang digunakan adalah ember/baskom.
Tekniknya :
  1. Wadah diisi air 10—30 cm.
  2. Letakkan ditempat yang banyak nyamuk.
  3. Wadah diberi atap agar tidak kena hujan.
  4. Apabila sudah ada telur, telur bias diambil menggunakan lidi dan ditetaskan pada media air biasa.
  5. Cek 2 hari kemudian, jentik nyamuk sudah dapat dipanen dan diberikan pada ikan

Jentik nyamuk
B. Menangkap Di Alam
Biasanya jentik nyamuk hidup di genangan - genangan air. Alat yang digunakan bisa berupa seser, ember/baskom untuk menampung hasil tangkapan.
Tekniknya :
  1. Mencari genangan air/comberan.
  2. Tangkap menggunakan seser.
  3. Jentik nyamuk yang telah ditangkap ditampung pada wadah yang dibawa.
  4. Sebelum diberikan pada ikan sortir terlebih dahulu dan berikan hanya jentiknya saja jangan yang sudah menjadi pupa/kepompong.

Semoga Bermanfaat...

1 komentar untuk "Jentik Nyamuk : Si Kecil Yang Berprotein Tinggi"