Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemeliharaan Larva Ikan Manfish

Pemeliharaan larva merupakan tahapan yang paling sulit karena merupakan stadium paling kritis dalam proses pembenihan. Larva memiliki sifat yang sensitif dan lemah sehingga diperlukan perawatan yang baik.
Larva ikan manfish
Pemberian Pakan
Larva ikan terbagi menjadi dua yaitu prolarva dan postlarva. Prolarva adalah larva yang baru menetas dari telur dan masih mempunyai cadangan makanan berupa kuning telur yang melekat pada tubuhnya. Sedangkan postlarva adalah larva ikan yang telah kehabisan kuning telurnya dan mulai membutuhkan makanan dari luar. Pada stadia postlarva, setelah kuning telurnya habis dapat diberi pakan alami berupa nauplii Artemia. Pemberian nauplii Artemia sampai larva berumur 16 hari. Setelah itu, larva dapat diberi pakan kutu air sampai berumur 42 hari. Manajemen pemberian pakan dari larva sampai menjadi benih dapat dilihat pada Tabel berikut.

Pengelolaan Kualitas Air
Pengelolaan air pada stadium larva harus dilakukan dengan baik karena larva sangat rentan terhadap fluktuasi suhu dan bahan-bahan terlarut dari sisa pakan yang diberikan. Kendalanya adalah sulitnya menyiphon dan mengganti air pada akuarium larva karena ukuran larva yang kecil dikhawatirkan ikut tersedot. Oleh karena itu proses penyiphonan dilakukan dengan sangat hati-hati. Penyiphonan dilakukan untuk membersihkan kotoran, sisa pakan, dan larva mati yang terdapat di dasar wadah pemeliharaan. Setelah penyiphonan, dilakukan pengisian air dengan ketinggian air yang sama seperti semula dan kemudian diberi aerasi dengan kapasitas kecil.

Sumber : Laporan Pemijahan Ikan Manfish di BRBIH Depok

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Pemeliharaan Larva Ikan Manfish"