Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembenihan Ikan Mas : Pemanenan Benih Ikan Mas

Menurut Khairuman (2002), sebelum dilakukan pemanenan benih ikan, terlebih dahulu dipersiapkan alat-alat tangkap dan sarana perlengkapannya. Peralatan yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan mas antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus(untuk mengangkut ikan jarak dekat), ayakan penyabetan dari alumunium/bamboo, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), scoopnet. Untuk panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yaitu antara jam 04.00–05.00 pagi dan sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam 09.00 pagi.
Kegiatan panen ikan mas
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terik matahari yang dapat mengganggu kesehatan benih ikan tersebut. Pemanenan dilakukan mula-mula dengan menyurutkan air kolam pendederan sekitar pukul 04.00 atau 05.00 pagi secara perlahan-lahan agar ikan tidak stres akibat tekanan air yang berubah secara mendadak. Setelah air surut benih mulai ditangkap dengan seser halus atau jaring dan ditampung dalam ember atau keramba. Benih dapat dipanen setelah dipelihara selama 21 hari. Panenan yang dapat diperoleh dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm (Khairuman, 2008).

Sumber : Laporan Teknik Pembenihan Ikan Mas

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Pembenihan Ikan Mas : Pemanenan Benih Ikan Mas"