Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Musim Pemijahan Rajungan

Romimohtarto (2005) menyatakan bahwa musim pemijahan rajungan lebih mudah diamati dari pada ikan, hal ini dapat ditandai dengan terdapatnya telur-telur yang sudah dibuahi yang masih terbawa induknya yang melekat pada lipatan abdomen bersama pleopodanya.  Musim pemijahan rajungan terjadi sepanjang tahun dengan puncaknya terjadi pada musim barat di bulan Desember, musim peralihan pertama di bulan Maret, musim Timur di bulan Juli, dan musim peralihan kedua di bulan September.
Rajungan yang bertelur
Untuk mengetahui kemampuan individu dalam menghasilkan keturunan (larva/anak) dapat dilihat dari jumlah telur yang dihasilkan oleh individu betina dalam suatu pemijahan. Nakamura (1990) menyatakan bahwa perhitungan fekunditas umumnya dilakukan dengan mengestimasi jumlah telur yang ada di dalam ovarium pada organisme matang gonad.  Jumlah telur yang dihasilkan oleh kepiting rajungan bervariasi tergantung besarnya individu.  Untuk kepiting yang panjang karapasnya 140 mm dapat menghasilkan 800.000 butir, sedangkan yang panjang karapaksnya 160 mm dapat menghasilkan 2.000.000 dan individu dengan panjang karapaks 220 mm menghasilkan 4.000.000 butir.

Menurut Nontji (1986), seekor rajungan dapat menetaskan telurnya menjadi larva mencapai lebih sejuta ekor. Selanjutnya massa telur kepiting rajungan yang berwarna kuning atau jingga berisi antara 1.750.000 hingga 2.000.000 butir telur.

Sumber : Rohmat Syaivudin MS. Budidaya Rajungan (Portunus pelagicus). Universitas Muhammadiyah Malang. 2016

Semoga Bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Musim Pemijahan Rajungan"